Aku rindu mak...em, my lovely mother..aku rindu ayah...my beloved father..
ingat kat mak dan ayah, yang jauh di mata... terkenang kenakalan dari zaman berhingus sampai dah besar panjang ni.. zaman sekolah, sampai dah ade kat IPT.. macam-macam peristiwa, pahit, manis, suka, duka... dulu mungkin aku tak mengerti apa-apa... tapi sekarang, bila fikirkan balik... aku terlalu nakal, hingga ibu berleter, marahkan aku, menangis... dan aku tahu itu tanda sayang...sayang ibu untuk seorang anak, kasih ayah untuk seorang pembela di akhir nanti...
aku kian dewasa menempuh hari-hari yang telah berlalu dengan menimba ilmu dan pengalaman..
aku mula sedar, betapa sukar memikul tanggungjawab seorang pemimpin, nakhoda untuk anak kapal yang begitu besar peranannya..
bila aku termenung sendiri, aku rasakan begitu kerdil, lumpuh seketika saat hati aku merintih duka...
terbayang begitu suci wajah ibuku, begitu kasih wajah ayahku...
tidak rela melepaskan pergi, namun terpaksa..
sungguh berat dugaan yang mendatang, ujian menguji kesabaranmu, hadir tanpa lelah, hilang hanya sementara, engkau tabah, benar-benar tabah..
seandai aku di tempatmu, pasti aku rebah tanpa arah...
ibu, ayah..besar pengorbananmu, walau segunung intan, selaut permata..
jasamu belum tentu terbalas..
aku hanya mampu mengutuskan doa, memohon kesejahteraanmu di dunia dan akhirat..
hanya mampu aku membuat engkau tersenyum, bahagia di saat melihat anak-anak berjaya...
merangkul sepenuh kasih sayang dan hormat padamu..
"Ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang, maha pemurah lagi maha mengasihani..Cucurilah rahmat dengan limpah dan kurniaMu, sejahterakan kedua ibu bapaku, dan ahli keluarga ku serta seluruh umat Nabi Muhammad SAW di dunia dan akhirat..murahkanlah rezeki mereka Ya Allah, bahagiakan mereka sehingga hujung nyawa..jadikan aku anak yang soleh/solehah untuk aku menabur budi ke atas kedua ibu bapa ku...Sesungguhnya tiada yang lain menggembirakan mereka, selama maruah dan harga diri mereka terjaga dari percikan kaca yang berbisa...Hanya padaMu ku bermohon segala keberkatan...Ya Allah"
ingat kat mak dan ayah, yang jauh di mata... terkenang kenakalan dari zaman berhingus sampai dah besar panjang ni.. zaman sekolah, sampai dah ade kat IPT.. macam-macam peristiwa, pahit, manis, suka, duka... dulu mungkin aku tak mengerti apa-apa... tapi sekarang, bila fikirkan balik... aku terlalu nakal, hingga ibu berleter, marahkan aku, menangis... dan aku tahu itu tanda sayang...sayang ibu untuk seorang anak, kasih ayah untuk seorang pembela di akhir nanti...
aku kian dewasa menempuh hari-hari yang telah berlalu dengan menimba ilmu dan pengalaman..
aku mula sedar, betapa sukar memikul tanggungjawab seorang pemimpin, nakhoda untuk anak kapal yang begitu besar peranannya..
bila aku termenung sendiri, aku rasakan begitu kerdil, lumpuh seketika saat hati aku merintih duka...
terbayang begitu suci wajah ibuku, begitu kasih wajah ayahku...
tidak rela melepaskan pergi, namun terpaksa..
sungguh berat dugaan yang mendatang, ujian menguji kesabaranmu, hadir tanpa lelah, hilang hanya sementara, engkau tabah, benar-benar tabah..
seandai aku di tempatmu, pasti aku rebah tanpa arah...
ibu, ayah..besar pengorbananmu, walau segunung intan, selaut permata..
jasamu belum tentu terbalas..
aku hanya mampu mengutuskan doa, memohon kesejahteraanmu di dunia dan akhirat..
hanya mampu aku membuat engkau tersenyum, bahagia di saat melihat anak-anak berjaya...
merangkul sepenuh kasih sayang dan hormat padamu..
"Ya Allah, yang maha pengasih lagi maha penyayang, maha pemurah lagi maha mengasihani..Cucurilah rahmat dengan limpah dan kurniaMu, sejahterakan kedua ibu bapaku, dan ahli keluarga ku serta seluruh umat Nabi Muhammad SAW di dunia dan akhirat..murahkanlah rezeki mereka Ya Allah, bahagiakan mereka sehingga hujung nyawa..jadikan aku anak yang soleh/solehah untuk aku menabur budi ke atas kedua ibu bapa ku...Sesungguhnya tiada yang lain menggembirakan mereka, selama maruah dan harga diri mereka terjaga dari percikan kaca yang berbisa...Hanya padaMu ku bermohon segala keberkatan...Ya Allah"
No comments:
Post a Comment